Meski DPR adalah wakil rakyat, ternyata rakyat tidak merasa puas dengan manuver yang dilakukan sebagian besar anggota DPR. Seperti yang diketahui bersama, anggota DPR sebagian besar memihak pemerintah. Oleh karena itu, ada kesan para anggota DPR pendukung akan menyetujui apapun keputusan pemerintah.
Kenyataan bahwa sebagian besar anggota DPR merupakan pendukung pemerintah inilah yang membuat rakyat akhirnya turun ke jalan dan menyampaikan sendiri aspirasinya. Rakyat merasa suaranya tidak terwakili oleh DPR yang katanya wakil rakyat. Rakyat pun akhirnya merasa perlu untuk mengawal rapat paripurna hari ini demi mengamankan aspirasi mereka menolak kenaikan BBM.
Ketidaksamaan aspirasi rakyat (para demonstran) dan wakil rakyat (DPR) inilah yang akan membuat "pertikaian" antara pemerintah dan rakyat semakin panas. Negara hari ini siaga satu. Rakyat dan pemerintah sama-sama berkeras dengan keinginannya. Siapakah yang menang?
Salam negara siaga satu.