Kompas.com memberitakan bahwa dalam renovasi ruang banggar ternyata awalnya hendak dipasang alat anti sadap. Namun, usulan itu akhirnya dibatalkan.
"Sejak perencanaan sudah dicoret," kata Kepala Biro Pemeliharaan Pembangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal DPR Soemirat ketika dikonfirmasi perihal usulan pemasangan alat anti sadap di ruang kerja Banggar, Sabtu (28/1/2012).
Meski tidak jadi dipasang, permintaan pemasangan alat anti sadap ini patut dipertanyakan. Bukankah pemasangan alat anti sadap ini berarti banggar tidak ingin diketahui apa saja yang sedang mereka bahas?
Hal ini sebenarnya semakin menguatkan indikasi adanya mafia dalam penyusuanan anggaran. Bukankah perbuatan merahasiakan sesuatu kepada publik adalah perbuatan seorang mafia?
Semoga kita semakin sadar bahwa anggota banggar kita ternyata sedang dimasuki jiwa mafia yang berusaha menyedot uang rakyat. Mengerikan!