Ternyata tidak juga. PERSIB dan PELITA JAYA yang bermain di ISL ternyata adalah klub profesional. Setidaknya, dari pengakuan mereka tidak menggunakan APBD lagi.
Tetapi mungkinkah anda begitu mudahnya menganggap klub dengan nama Persib, Persija, Persebaya, dll adalah klub profesional? Kalau pemerhati sepakbola ketika mendengar nama klub di atas maka akan mengidentikan dengan klub perserikatan. Bisa diartikan klub plat merah.
Sedangkan klub bernama Bandung raya, Arseto, dll sangat familiar disebut sebagai klub profesional. Karena sangat jelas dana dan kepemilikannya.
Untuk itulah saya mendorong klub yang namanya masih perserikatan untuk mengubah nama mereka. Lalu juga mulai membuat saham yang dijual sebagai tanda kepemilikan. Supaya jelas bahwa klub tersebut tidak lagi menerima uang APBD.
Jika hal ini terjadi, maka kita akan kembali mendengar nama Bandung FC, Semarang United, dll. Nama yang menggambarkan bahwa klub ini sudah profesional. Anda setuju? Mari kita ganti namanya.
Salam olahraga.