Meski Messi adalah pemain hebat, tetapi menjadi teman satu tim Messi belum tentu menjadi garansi selalu hadirnya gelar juara. Anda pasti tahu apa gelar juara yang selama ini belum pernah diraih Messi. Ya, Piala Dunia dan Copa Amerika. Itulah mengapa gelar pemain terbaik dunia Messi diragukan oleh sebagian orang.
Saya sendiri merasakan kemenangan Messi pada Ballon d'Or tahun ini dan tahun sebelumnya bukanlah kemenangan yang "adil". Keadilan yang harusnya dilihat dari penampilan di klub dan juga di timnas. Messi hanya bersinar di Barca, tetapi meredup ketika membela timnas Argentina.
Anehnya, para pemilih yang adalah para pelatih timnas negara lain tidak menjadikan itu sebagai pembanding. Mungkinkah skil individu menjadi syarat mutlak menjadi pemain terbaik? Sedangkan kemampuan mengatur ritme permainan bukan tipe yang cocok menjadi pemain terbaik dunia?
Saya sendiri berpendapat seharusnya Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, adalah orang yang tepat menjadi pemain terbaik dunia. Apalagi jika melihat semua gelar yang telah dia capai. Agak aneh memang jika pemain peraih semua gelar yang ada tidak pernah meraih gelar pemain terbaik dunia. Sayangnya, Xavi mengalami keanehan tersebut.
Messi sendiri juga menyadari hal ini. Karena itu, dia ingin membelah Ballon d'Or untuk diberikan oleh Xavi. Pernyataan yang tentu saja membuat Xavi merasa tersanjung.
Saya yakin jika sudut pandang pemilihan pemain terbaik tidak berubah, maka pemain yang mungkin merebut gelar ini adalah Messi, Ronaldo, dan mungkin saja Neymar. Para pemilik skil individu hebat sajakah yang pantas menjadi pemain terbaik dunia? Semoga tidak. Jika iya, maka Messi akan terus meraih gelar ini dan disaingi oleh Ronaldo.
Saya punya pernyataan yang adil untuk membandingkan kehebatan Messi dan Xavi. Tanpa Xavi, Messi tidak dapat gelar Copa America dan Piala Dunia. Tanpa Messi, Xavi dapat gelar Piala Eropa dan Piala Dunia. Ayo, hebatan siapa?
Forza Milan.