Alif yang pintar ini ternyata semenjak kecil sudah diajarkan tentang kejujuran di dalam keluarga. Bahkan sang Ibu sendiri mengakui bahwa dari dulu keluarga besar mereka mengajarkan pentingnya kejujuran untuk menjadi sukses. Didikan keluarga itulah yang membuat Alif berani mengungkapkan contek massal yang terjadi di sekolahnya.
Alif menceritakan bagaimana Guru di sekolahnya telah menyuruh dia untuk membantu kawan-kawannya menjawab soal UN yang diberikan. Pada saat ujian Alif akhirnya memberikan jawaban dimana 40%nya sengaja disalahkan. Alif sendiri beralasan memberikan jawaban yang salah karena dia kesal kepada teman-temannya yang tidak belajar tetapi dapat nilai bagus. Alif sendiri memang anak yang pintar karena selalu ranking 1 dan nilai rata-rata 9.
Meski telah diusir dari rumahnya dan terpaksa mengungsi ke Gresik, Siami (ibu Alif) mengatakan tidak pernah takut untuk kembali memperjuangkan kejujuran. Alif yang akan masuk salah satu SMP di Surabaya juga menyatakan akan terus berlaku jujur.
Di akhir acara Metro TV menyerahkan penghargaan kepada Ibu Siami serta Bola Kaki kepada Alif. Alif sendiri punya cita-cita menjadi pemain sepakbola. Pak Erman Saragih yang mewakili Metro TV mengatakan kekagumannya kepada Alif karena berani jujur di tengah-tengah kebohongan massal di Indonesia.
Ayo Alif teruskan berkata jujur! Supaya Indonesia juga menjadi negara yang jujur!
Salam kejujuran.
