Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Peringatan: Pilih Prabowo Maka Soeharto Pahlawan Nasional

6 Juni 2014   18:10 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:01 422 5
Dalam tatanan demokrasi saat ini kita semua bebas memberikan pendapat dan berdiskusi tanpa takut diintimidasi, dinterogasi, diciduk, dibui, bahkan dihilangkan. Karena kekuasaan tirani telah berhasil dirubuhkan dan demokrasi, dimana kedaulatan ada di tangan rakyat, kini bertahta. Kita bisa berpolitik berpesta demokrasi tanpa ada lagi ketakutan dan ancaman, tanpa ada tekanan dan keharusan memilih satu partai politik jika anda masih mau jadi PNS.

Partai politik pun tidak lagi dibatasi tiga dan semua bebas mendirikan partai politik dengan ketentuan yang diatur oleh Undang-undang. Penjajahan hak politik dan beserikat akhirnya musnah dan kini kita sudah merdeka. Pasal subversi juga sudah dihilangkan sehingga pemimpin negara bukan lagi tuhan yang tidak punya kekurangan. Pemimpin saat ini bebas dikritik dan didemo jika tindakannya tidak sesuai janjinya dan hak-hak rakyat berdasarkan UUD 1945 tidak dipenuhi.

Orde yang menjajah, mengancam, membodohi, dan korup itu sudah berhasil dijatuhkan oleh perjuangan aktivis pro demokrasi yang bersimbah darah, air mata, dan keringat. Kini pemimpin orde baru itu akan diajukan menjadi pahlawan nasional. Hal ini disampaikan oleh Prabowo yang berjanji akan memperjuangkan Soeharto menjadi pahlawan nasional kepada Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI dan Polri (FKPPI).

"Di Indonesia ini orang yang nasionalis kena fitnah. Pak Soekarno, Pak Soeharto, Pak Harto kena fitnah, jasanya bagi bangsa ini besar," kata Prabowo di forum deklarasi dukungan FKPPI di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2014). "Kita perjuangkan jenderal besar Soeharto sebagai pahlawan," janji Prabowo.

Benarkah penggulingan Soeharto adalah sebuah fitnah? Apakah tirani yang anti demokrasi dan menerapkan nilai militeristik adalah hal yang benar sesuai dengan UUD 1945? Ingatkah Prabowo perjuangan kemerdekaan bangsa ini adalah perjuangan mereka yang melawan penjajahan dengan diskusi dan demokrasi?

Soeharto bagi saya adalah seorang diktator, anti demokrasi, korupsi, dan melakukan pembodohan sejarah. Saya sampai saat ini tidak habis pikir bagaimana media dan televisi dipakai untuk mengatur sejarah sesuai dengan keinginan sendiri. Saya tidak habis pikir orang bisa dihabisi, dibui, dan dibuang tanpa diadili seadil-adilnya. Itukah pahlawan bangsa ini?

Pahlawan bagi saya adalah mereka yang berjuang demi kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan diri sendiri, keluarga, sanak saudara, dan orang-orang dekatnya. Apakah karena Soeharto diberi gelar bapak pembangunan nasional dia pantas diberi gelar kepahlawanan, padahal pembangunan itu dinikmati oleh orang-orangnya dan dengan mengeksploitasi kekayaan alam tanpa kompromi dan utang luar negeri yang menumpuk.

Karena itu, saya tidak akan memilih Prabowo. Memilih Pabowo sama saja saya menjadikan Soeharto pahlawan atas negeri ini. Bagi saya dia bukan pahlawan, melainkan pengrongrong negeri ini dan penjahat kemanusiaan.

Salam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun