Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Nurdin: Kami Mendukung Pilkada melalui DPRD, Bukan Menolak Perppu

11 Desember 2014   18:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:31 368 3
Kualitas seorang pemimpin salah satunya bisa kita lihat dari integritasnya. Integritas yang berarti satunya ucapan dan tindakan. Jauh dari kata integritas, banyak pemimpin kita yang ucapannya saja tidak benar dan sering sekali berubah-ubah. Bahkan dengan tidak malunya menjelaskan sesuatu yang sudah sangat jelas salah.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas IX di Bali, Nurdin Halid adalah salah satunya. Sosok perusak sepakbola Indonesia ini memang tidak pernah beres ucapannya. Setelah sebelumnya dia menggaungkan di Munas bahwa Aburizal Bakrie harus dipilih lagi menjadi Ketua Umum untuk memperjuangkan Pilkada melalui DPRD, kini dengan bersilat lidah menyatakan bahwa dalam hasil munas tersebut pihaknya tidak menolak Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada.

"Tidak ada, itu akibat salah mengambil angle pemberitaan di Munas. Jadi beritanya tidak mengambil keputusan akhir soal penolakan Perppu. Jadi sebenarnya tidak ada penolakan Perppu di hasil Munas," kata Nurdin di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (10/12/2014) malam.

"Jadi rekomendasinya yang ada mendukung pilkada lewat DPR. Munas itu tidak ada kewenangan menolak Perppu itu, yang punya wewenang menolak Perppu itu DPR, bukan munas kita. Kan (mekanismenya) nanti kalau ditolak, berarti bentuk UU baru," beber dia (liputan6.com).

Pernyataan Nurdin ini bukannya sedang memperbaiki nama baik Golkar kubu Aburizal, malah semakin menunjukkan betapa bodohnya kubu Aburizal ini dalam berpolitik. Bahkan tidak memiliki sebuah etika yang bisa dijadikan contoh dan teladan. Bukannya minta maaf malah mempertahankan diri dengan semakin menunjukkan kebodohannya.

Siapa sih yang tidak tahu kalau mendukung Pilkada melalui DPRD artinya menolak Perppu Pilkada Langsung? Ibarat memilih mau belok kanan atau kiri dan tidak ada jalan yang menghubungkannya. Pilkada melalui DPRD dan Perppu Pilkada langsung jelaslah berbeda. Tidak bisa dikatakan mendukung Pilkada melalui DPRD tapi juga mendukung Perppu Pilkada langsung. Itu namanya licik dan menipu.

Golkar kubu Aburizal sangat jelas mendukung Pilkada melalui DPRD, karena itu perubahan sikap tidak menunjukkan bahwa mereka mendukung Perppu Pilkada Langsung. Mereka seperti terpaksa mereka mendukung karena sudah ada surat perjanjian yang telah disepakati bersama. Jika tidak ada maka bisa saja Golkar kubu Aburizal terus menyuarakan Pilkada melalui DPRD. Syukurnya SBY telah mengantisipasi dengan membuat sebuah surat perjanjian.

Cara politik busuk dan licik yang diterapkan oleh Golkar Aburizal bukanlah barang baru. Sikap berpolitik yang memang terbentuk dari karakter para pemimpinnya. Aburizal yang sampai saat ini tidak bertanggung jawab terhadap lumpur lapindo, Nurdin Halid yang merusak PSSI sampai hari ini. Kumpulan perusak yang hanya berpikir kepentingan pribadi dan golongan.

Jadi, jangan tertipu atas dukungan mereka akan Pilkada langsung. Golkar kubu Aburizal adalah pendukung sejati Pilkada melalui DPRD dengan rekan sejatinya Gerindra. Jangan heran jika suatu saat nanti mereka akan kembali memperjuangkan Pilkada melalui DPRD. Karena itu, kita harus terus waspada supaya hak kita memilih secara langsung tidak mereka pasung.

Salam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun