Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Profesor Kehidupan

18 Agustus 2014   16:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:15 65 0
Bila engkau termasuk sedikit orang yang tertarik untuk menghayati perjalanan hidup, maka ada baiknya bila Nabi Yusuf engkau jadikan sebagai seorang profesor kehidupanmu. Menghayati perjalanan hidup bukan berarti bermaksud mengenang kembali keindahan atau kesakitan penggalan kehidupan di masa lalu. Tapi, penghayatan terhadap penggalan waktu yang telah dilalui selama hidup bisa menjadi salah satu metode untuk mengenal dan “meraba-raba” apa kemauan Tuhan menciptakan kita.

Nah, perjalanan hidup Nabi Yusuf telah memberi pelajaran berharga bahwa; pertama, masing-masing setiap potongan dari penggalan hidup ternyata memiliki hubungan antara satu dengan yang lain, layaknya permainan puzzle. Kedua, kalaupun potongan hidup itu terasa menyakitkan dikala dialami, tapi itu adalah bagian dari jalan hidup yang harus dilalui dan justru menjadi penyebab dari kesuksesan di masa depan. Ketiga, jalannya hidup ini memang memiliki logika sendiri yang berbeda dengan logika manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun