Sewarna hujan yang turun sore ini
begitu abu-abu
: membekukan rindu yang bertumpuk-tumpuk di kepala
jalanan sepanjang akhir tahun
menyibukkan diri dengan menata
beberapa berkas kenangan
yang harus dibakar
tanpa sisa
lampu-lampu kota dengan gembira
telah berkemas untuk perjalanan jauh
yang tak jelas tujuannya
Sementara ponselmu yang cerdas itu
masih setia merenggut
separuh kewarasan
yang meringkuk di kepalamu
: ujaran kebencian pornografi kabar
bohong olshop ngajionline drakor
judionline
hingga tiba mata kita menatap
kalender yang baru saja kamu
pamerkan di ruang tamu
bukan hanya baru, tetapi aku akan menemanimu dan untuk kau campakkan seperti yang lalu
| demikian hari-hari di kalendermu
berujar padaku
1/1/22
Wonoayu
Meng-xxzz