Niat untuk melakukan perilaku itu berkaitan erat dengan pengetahuan (belief) tentang sesuatu hal, sikap (attitude) terhadap hal tersebut, dan perilaku itu sendiri sebagai wujud nyata dari niat tersebut ketika perawat merasa bahwa rumah sakit saat ini sudah dirasakan tidak memenuhi kebutuhan yang sesuai harapan perawat.
Niat untuk berhenti dapat digunakan untuk memprediksi peningkatan biaya yang sebenarnya, maka intensi turnover merupakan prediktor terbaik terhadap gejala atau perilaku turnover yang sebenarnya. Intensi adalah niat/keinginan yang timbul pada individu melakukan sesuatu. Aspek fisiologi seperti keluhan somatic dapat memicu keinginan perawat untuk berhenti kerja. Keinginan perawat untuk berhenti bekerja sebagai perawat di rumah sakit harus melalui prosedur yang berlaku, sehingga tidak akan menganggu pelayanan keperawatan di rumah sakit.
Berbagai macam alasan yang diungkapkan antara lain karena akan mengurus orang tua, kesehatan yang kurang baik, melanjutkan pendidikan atau ingin berwiraswasta. Akan tetapi alasan tersebut bukan alasan sesungguhnya sedangkan alasan sesunguhnya adalah balas jasa yang terlalu rendah, mendapat pekerjaan yang lebih baik, suasana lingkungan pekerjaan yang kurang cocok, kesempatan promosi yang tidak ada, perlakukan yang kurang adil, dll.
Intensi Turover adalah kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja secara sukarela atau pindah kerja dari satu tempat ketempat lain menurut pilihannya.