Iblis berparas manusia itu terus menyeringai kejam
Melampiaskan kekejian yang tak berbelas kasihan
Menyerang memburu
Dengan kebencian yang memuncak
Tempat itu menjadi lautan darah
Nuansa merah saga dimana - mana
Kehancuran negeri suci itu
Begitu parah
Tubuh - tubuh terluka bertebaran
Mengiris hati yang tak berdaya...
Kebencian menciptakan angkara
Pada jiwa - jiwa suci yang tak berdosa
Tawa nyinyir terus menghiasi bibir pendosa
Kolaborasi para pendosa yang pengecut
Bersembunyi dibalik baja kebanggaannya
Tak berani bertatap muka
Nyalinya kerdil, hatinya busuk
Dasar pecundang
Senjata pamungkas dalam untaian doa
Akan meruntuhkan keangkuhan di hati para penoreh luka
Tunggu saja saatnya tiba kehancuran ini akan berbalik arah
Pak Guru Fahriza
Medan, 9 Mei 2023