Oleh : Didi Eko Ristanto
Alhamdulillah karunia dan nikmatNya tidak terhingga. Oleh sebab itu seyogyanya bagi kita untuk selalu mengingat Allah, Â menujukan pandangan hati kita kepada Allah dan membersihkan diri kita dari sesuatu yang buruk saat dilihat Allah. Karena Dia Maha Mengetahui, Maha Menciptakan dan memberi kenikmatan yang tidak terhingga.
Kita diciptakan dari saripati air mani dan kelak kita akan kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam keadaan sendiri untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan kita saat di dunia ini. Oleh sebab itu saudaraku marilah kita lebih serius di dalam interaksi kita kepada Allah. Baguskan hubungan kita kepada Allah.
Kokohkan niat tujuan kita kepada Allah dan sesungguhnya tidak ada yang bisa menolong kita selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Tidak ada yang bisa menyehatkan dan menyembuhkan kita selain Allah Subhanahu ta'ala.
Maka dari itu perbanyak istighfar, perbanyak bertobat kepada Allah Subhanahu Ta'ala sebelum kita benar-benar kembali kepada Allah Subhanahu ta'ala dengan kain kafan kita.
Selawat dan salam, Semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada utusanNya, utusan Allah yang paling mulia Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarganya seluruh keturunannya, para sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia padanya hingga akhir zaman.
Saudaraku, Salah satu ibadah yang paling besar, ibadah yang paling utama, ibadah yang merupakan rukun Islam adalah mendirikan salat. Allah Subhanahu ta'ala berfirman dalam Surat Al-Baqarah Ayat 238
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
Saudaraku, yang dimaksud salat wusto di sini adalah shalat Ashar, shalat pertengahan. Â Karena memang itu shalat yang cukup penting bahkan ada juga penafsiran surat Wal Asri bahwa wal Asri itu berarti demi waktu Ashar.
Ada petunjuk hadits bahwasanya orang yang meninggalkan shalat ashar akan terhapus seluruh kebaikannya
Dari Burairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya" (HR. Bukhari no. 594).
Tapi tidak hanya Ashar, seluruh waktu shalat yang lima itu kita jaga. Meninggalkan satu shalat saja berakibat dosa besar bahkan bisa menghapuskan keislamannya. Karena shalat merupakan salah satu dari rukun Islam.
Shalat juga merupakan pembersih seluruh dosa-dosa kita. Setiap waktu shalat menjadi pembersih antara dua waktu shalat. Melaksanakan shalat subuh, shalat subuh itu menjadi pembersih dosa waktu antara isya sampai subuh. Melaksanakan shalat zuhur, menjadi pembersih dosa antara subuh sampai dzuhur, dan seterusnya. Bahkan shalat itu diumpamakan mandi lima kali sehari, apa mungkin tersisa kotoran?
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,