Mohon tunggu...
KOMENTAR
Trip Pilihan

Memandang Keluar Bus Saat Perjalanan, Ada Manfaatnya?

18 Juni 2024   22:26 Diperbarui: 18 Juni 2024   23:04 96 7
Jarak perjalanan dengan menumpang bus dari Kudus, Jawa Tengah (Jateng) ke Jakarta relatif jauh. Melewati jalan tol dalam jarak yang lebih panjang ketimbang jalan arteri. Sepanjang jalan ini ada banyak pengetahuan yang bisa didapat.

Secara subyektif dapat disebutkan bahwa sudah banyak orang yang bepergian menumpang bus. Baik secara pribadi maupun rombongan.

Menumpang bus secara pribadi lebih leluasa dalam melakukan aktivitas kecil di dalam bus. Yang, berbeda saat menumpang bus secara rombongan. Sebab, yang ini akan melakukan aktivitas kecil secara bersama.

Sebenarnya baik melakukan aktivitas kecil dalam bus secara pribadi maupun secara bersama, sama-sama memiliki manfaat.

Hanya memang, kalau rute yang dilewati merupakan rute yang baru akan mendapatkan hal yang berharga jika melakukan aktivitas kecil dalam bus secara pribadi.

Sangat mungkin ada orang yang memanfaatkannya untuk memandang keluar bus. Tapi, tak sedikit orang yang justru memanfaatkan untuk tidur.

Tentu semua ini terserah masing-masing pribadi. Saya lebih menyukai beraktivitas kecil dalam bus, yaitu  memandang keluar.

Sebab, ternyata ada banyak hal yang dapat direkam, terutama melalui indra penglihatan. Apalagi jika rute yang dilewati merupakan rute yang baru kali pertama dilalui.

Dapat dipastikan banyak dan beragam hal yang dapat direkam. Mulai dari bangunan gedung yang megah gagah, rumah-rumah rakyat, bangunan sejarah, hamparan sawah dan ladang, rest area yang menawan, rel kereta api yang panjang, luas lautan, hingga bukit-bukit, gunung-gunung, dan yang lainnya.

Kira-kira begitu gambarannya kalau perjalanan yang ditempuh relatif panjang. Pasti melewati banyak dan beragam obyek.

Karenanya, memandangnya dari dalam bus selama perjalanan didapat banyak pengetahuan. Apalagi bus yang tinggi memberi ruang pandang mata lebih luas dan jauh.

Tapi, bukan berarti setelah melewati dua-tiga kali, orang langsung mengetahui obyek-obyek yang dipandang. Belum juga dapat menandai setelah obyek ini lalu obyek itu. Tak mudah untuk mengetahui dan menandainya.

Saya termasuk orang yang tak dapat secara cepat mengetahui dan mampu menandai obyek-obyek yang pernah saya lihat selama perjalanan sekalipun mungkin sudah dua-tiga kali berkesempatan melaluinya.

Tapi, saya meyakini ada orang-orang yang memiliki kompetensi yang istimewa. Sehingga, satu-dua kali (saja) melihat obyek-obyek selama perjalanan langsung terekam kuat di seluruh indra penangkap, termasuk tercatat di otak.

Mungkin Anda termasuk kelompok yang ini. Karenanya, Anda tentu memiliki pengetahuan yang luas. Dan, sangat cocok untuk menjadi pemandu perjalanan. Yang, dapat  membantu pihak lain tak tersesat.

Selain itu, Anda dapat bercerita tentang obyek-obyek termaksud kepada orang yang memiliki kehendak untuk mengetahuinya. Jadi, beruntunglah Anda.

Yang pasti, obyek-obyek yang tertangkap oleh indra penglihatan, lalu terekam dalam otak, bukan mustahil ada yang sama dengan obyek-obyek di tempat asal. Tapi, sebaliknya, ada juga yang berbeda dengan obyek-obyek di daerah asal.

Obyek-obyek yang mirip dengan obyek-obyek di tempat asal tidak meninggalkan kesan. Tapi, obyek-obyek yang berbeda dengan obyek-obyek yang ada di daerah asal tentu memberi kesan tersendiri.  

Apalagi jika obyek-obyek ini memiliki kekhasan yang unik, tentu saja tak hanya memberi kesan khusus. Tapi, dapat saja memberi inspirasi orang untuk melakukan sesuatu yang berguna. Setidak-tidaknya berguna bagi diri sendiri. Syukur-syukur berguna bagi orang lain.

Selain itu, memandang keluar dari dalam bus saat perjalanan yang jauh  dapat menjadi hiburan. Karena, di luar ada banyak view yang beragam.    Yang, dapat saja memanjakan mata.

Bahkan, melaluinya, orang yang mulanya merasa mabuk, dapat berubah tak mabuk. Karena, pemandangan yang di luar bus seakan menjadi obat.

Maka, sering dilakukan oleh orang mengajak orang yang merasa ingin mabuk untuk mau memandang keluar bus. Melihat pemandangan yang ada di luar.

Walaupun ini lebih bersifat mengalihkan konsentrasi saja, dari terbawa perasaan ingin muntah berubah terbawa ke keindahan di luar bus. Dan, memang ada orang yang berhasil. Tak menjadi muntah sekalipun mulanya orang ini hendak muntah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun