Begini gambarannya dari arah rumah kami, yang berada di kanan musala. Ya, rumah kami. Terus, satu rumah tetangga. Sebelahnya, jalan kampung, sekitar 3-4 meter lebarnya. Selanjutnya, baru musala.
Jadi, setiap ada azan, kami selalu mendengar. Tentu saja ketika waktu-waktu azan kami berada di rumah. Kalau sedang bepergian dari rumah, ya tentu saja tidak mendengar azan dari musala dekat rumah kami.
Pun demikian ketika ada kegiatan di musala tersebut, saya sering melihatnya. Termasuk saat Ramadan ini, ketika tetangga bertarawih.
Hanya, saya melihat ada perbedaan volume orang yang tarawih antara waktu sebelum pandemi dengan sekarang, Â setelah pandemi. Volumenya banyak sebelum pandemi.