Adalah sebuah kebetulan yang diawali dari hobiku membaca
Dari menawannya tulisan-tulisan yang kamu goreskan
Yang penuh kritik namun disampaikan dengan canda tawa
Mengenalmu
Adalah sebuah hal yang tak pernah aku duga sebelumnya
Mengetahuimu lebih dalam
Adalah anugerah terindah yang kuharap Tuhan berikan untukku
Telah ada satu rasa indah
Perlahan-lahan menyusup dalam hatiku yang hampa
Hari-hariku indah bersama kamu
Meski hanya lewat kata-kata yang kamu jalin dengan jenaka
Tapi dunia nyata ternyata lebih kejam sama aku
Kita bertemu dalam keadaan yang sangat bertolak belakang
Kamu terlihat bahagia dengan istri, anak dan cucu tercinta
Aku dalam kesendirianku memendam rasa, sungguh menderita
Kini aku mulai takut, bahkan sering tercekat
Sosokmu menghantuiku setiap malam
Ingin aku memegang tanganmu dan memeluk erat
Ah.. Ternyata cuma bayangan hitam kelam
Tolong beritahu, aku harus bagaimana?
Aku tak tahan menyimpan rasa lebih lama
Aku terbayang keindahan surga bila kita merajut cinta
Bila rasa ini salah, dan neraka jadi ganjarannya, aku rela
Duhai Pakde Kartono, penulis kompasiana
Pesonamu sungguh luar biasa
Sosok mistreriusmu membuat otakku beku, hatiku terpanah asmara
Jika pakde tak bisa mendua,
Apakah pakde punya kembaran di dunia?
Tak ada pakde, kembaran pakde pun tak mengapa
Agar hatiku tak tersiksa sampai nanti aku menutup mata
Dari pengagum rahasiamu
Ps :
Tulisan di atas adalah inbox yang masuk ke akun Pakde Kartono, dengan seijinnya saya jadikan outbox