Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Ifani dan Ilyani, Kompasianer Berwajah Mbak-mbak

12 Maret 2014   22:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:00 2397 34
Asik juga pagi-pagi baca tulisan dari 2 kompasianer wanita matang manggis (Ifani dan Ilyani Sudardjat) yang sama-sama sering menghuni kolom terhormat Trending Article di Kompasiana tercinta ini, apalagi keduanya sahabat saya di dunia maya ini, kalo di dunia nyata, sahabat saya adalah Sophia Latjuba, Luna Maya, Cut Tari, Keket, Dona Harun, Franda, Jessica, Velove, Adjie Notonegoro dan Olga Syahputra. Mbak Ilyani menulis artikel "Kepada Ibu Ifani: Ada Apa dengan Perempuan ‘berwajah Mbak-Mbak’ Bersendal Jepit di Sawah mendapatkan Bule?" Mbak Ifani memberikan tanggapan dengan artikel berjudul "Tanggapan atas keberatan Ibu Ilyani atas artikel saya “Kenapa bule dianggap superior."

Baik mbak Ifani maupun mbak Ilyani mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam menanggapi suatu pembahasan. Mereka dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda, bergaul juga dengan orang-orang yang berbeda, sekolah berbeda, saya belum tanya asalnya darimana, tapi sepertinya keduanya tidak berasal dari satu kampung di suatu daerah di Indonesia.

Walaupun banyak perbedaan, ada 2 persamaan diantara mbak Ifani dan mbak Ilyani, yaitu keduanya mempunyai wajah mbak-mbak, bukan wajah mas-mas, apalagi wajah om-om. Persamaan lainnya adalah mereka punya sahabat kompasianer pria yang arif, bijak, ganteng, pintar dan mapan. Teman-teman pasti sudah bisa menebak siapa kompasianer di maksud, siapa lagi kalo bukan Pakde Kartono. Kalo gak percaya, silakan tanya ke mbak Ellen Maringka yang sudah membuktikan hal-hal di atas.

Karena mbak Ifani, mbak Ilyani, juga mbak Ellen punya wajah mbak-mbak, bukan wajah mas-mas atau om-om, maka sepertinya tidak ada yang salah dengan sebutan (phrase) mbak-mbak kepada seorang wanita, dan (menurut saya) mbak Ifani tidak perlu meminta maaf dan mengatakan :

"@ Pak Erri, I was wrong in using the ‘mbak-mbak” phrase and for that, I apologize, for evrything else I don’t, thank you."

Kepada kompasianer Erri Subakti atas komentarnya dalam bahasa Inggris di artikelnya yang mengatakan ;

"to be honest, you look like ‘mbak2′ too…
and that’s what Ilyani just said…
If she looks like mbak2, you look like mbak2, they look like mbak2, so what?
as you know, you said you have lived in western countries,
it’s nothing wrong with that.."

Akhir kata, sejuta respek dan hormat kepada Mbak Ifani, Mbak Ilyani dan Mbak Ellen, kalian sungguh membanggakan sebagai wanita Indonesia yang punya kualitas kelas dunia. Punya pendapat sendiri, mampu mempertahankan pendapat, dan tidak segan meminta maaf jika memang ada yang dirasa salah.

Akhir kata lagi, kepada mbak-mbak di kompasiana lainnya, yuk kita Mbakso, saya tunggu di Bakso Lapangan Tembak Senayan sore ini jam 17.00 WIB. Buat mbak-mbak yang dari Jogja, kalo noleh saya titip Mbakpia Pathok yah.

Selamat siang Indonesia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun