Mudik saat lebaran bagi orang kota atau perantau yang jauh dari kampung halamannya merupakan sesuatu yang istimewa bahkan menjadi suatu kewajiban. Terlebih lagi bagi orang yang sudah bertahun-tahun tidak pulang kampung atau mudik. Lebaran menjadi moment penting untuk pulang ketanah kelahiran guna bertemu dan bersiraturahim dengan orang tua,keluarga dan kerabat.
Setelah selama sebelas bulan disibukkan oleh pekerjaan yang melelahkan dan suasana monoton, maka pulang mudik untuk lebaran bisa membuat pikiran menjadi fresh kembali. Apalagikampung orang tuanya yang dikunjungi berada benar-benar di kampung dekat atau dalam perladangan. Selain suasananya sejuk oleh rerimbunan pohon juga tidak bising oleh deru knalpot kendaraan bermotor. Perladanganpun dijadikan area bermain setahun sekali oleh cucu-cucu yang mungkin karena jenuh berada di tempat yang bising dan hiruk pikuk siang dan malam.
Rumah saya ada dipeladangan, pekarangan belakang rumah saya tanami buah-buahan dan tanam-tanaman obat atau jamu, yang dikenal dengan TOGA(Taman Obat keluarGA).
Ada beberapa jenis tanaman buah-buahan saya tanam di pekarangan belakang seperti lengkeng, manggis, mangga, jeruk, jambu, sirsak, pepaya dan lain sebagainya. Saya belum pernah memetik hasilnya, maksud saya belum pernah menjual hasil panenan, maklum meskipun jenisnya banyak tetapi jumlahnya hanya sedikit cuma beberapa batang saja tiap jenisnya.
Ketika sedang musim buah, jika ada orang atau anak-anak yang minta saya suruh memetik sendiri dibatangnya. Suatu kebahagian tersendiri jika bisa memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan, memang hanya sekadar jambu atau pepaya. Kebahagiaan yang tak terbayangkan manakala melihat anak-cucu pethakilan di pohon jambu atau pohon cokelat. Kecuali pohon jeruk tentu berbahaya durinya atau pohon mangga yang tinggi batangnya.
Selain buah-buahan jika ada orang yang membutuhkan buah atau dedaunan untuk dijadikan obat atau jamu juga saya persilakan ambil sendiri sesuai kebutuhannya. Ada beberapa jenis tanaman obat-obatan saya tanam di sela-sela pohon cokelat dan kopi. Antara lain mahkota dewa, melur,belimbing wulu, kejibeling, kumis kucing, daruju, ginseng, temulawak, rosela, sambiloto dan masih banyak lagi.
Nah ketika anak-cucu berlibur mudik lebaran dikampung, selain menjadi ajang silaturahmi atau kangen-kangenan antara anak dan orang tua serta cucu pada kakek neneknya juga saya perkenalkan sesuatu yang tidak ada dikota atau belumpernah dilihatnya. Sebab cucu-cucu mengenal buah-buahan itu mungkin hanya di supermarket atau dari pedagang buah. Maka merekapun senang dan sangat gembira sambil bermain melihat dan memetik buah dari batangnya langsung.
Suasana ndeso itu juga bisa dijadikan sarana belajar mengenal alam lebih dekat dan dijadikan wahana hiburan dengan suasana berbeda. Kehausan akan hiburan natural itu terpancar dari ekspresi keriangan dan keleluasaan mereka ketika bermain sambil memanjat-manjat pohon dan memetik buah-buahan kesukaannya tanpa ada yang melarang atau memarahi dan yang pasti tidak mengurangi jatah uang jajannya.
Itulah kenapa saya sebut sebagai Lebaran Plus Plus. Bersiraturahim ke kampung sambil belajar dengan alam pedesaan.
Semoga bermanfaat.
Kunjungi juga Lebaran yang super plus-plus disini
*****
Sol Sel, 22 Agsutus 2012
Pak De Sakimun