Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Makhluk Apakah Ini ?

11 Juli 2012   08:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 1165 15

Saya sangat yakin tidak banyak orang yang pernah melihat makhluk seperti dalam gambar diatas. Foto ini saya ambil dari “alam lain” makanya wajar saja jika banyak orang yang tidak pernah melihat “makhluk” ini. Tidak bernyawa tetapi hidup, bisa berkembang atau tumbuh bertambah besar. Percayakah, bahwa “makhluk” ini bertahun-tahun bersembunyi didalam perut adik (ipar) saya?

Untuk mengikuti WPC XI yang mengambil tema Street Photography minggu ini, saya menampilkan foto-foto yang mungkin tidak sesuai dengan tema yakni mengambil foto dengan sembunyi (candid camera), namun justru sebaliknya bukan kamera atau tustelnya yang tidak terlihat ,tapi obyek yang difoto yang tersembunyi jauh didalam perut. Ah tidak mungkin, mustahil itu bisa dilakukan. Baiklah bagi yang percaya, terlebih yang tidak percaya ikuti terus tulisan ini hingga tuntas, barulah nanti anda bisa mengambil kesimpulan.

Tanggal 1 Juli 2012 ada Kompasianer memposting tulisan ini. Tulisan itu mengusik memori saya yang sudah mengendap beberapa tahun yang lalu. Saya langsung teringat peristiwa yang menimpa adik (ipar) saya. Persis seperti yang dipaparkan oleh Kompasianer Chaerullah Erfan pada tanggal 1 Juli 2012 tersebut.

Pada awalnya adik saya sering sakit-sakitan, biasanya hanya demam biasa mungkin terlalu kelelahan bekerja, namun lama-lama penyakitnya bukan hanya demam tetapi tubuh dibagian punggung sebelah bawah sering nyeri katanya dan ketika buang air kecil sering urinenya bercampur darah. Hanya berobat pada mantri dan terkadang minum jamu,juga obat-obat herbal.

Karena semakin lama tidak ada perubahan, setelah musyawarah bersama keluarga akhirnya sepakat dibawa ke Padang di Rumah Sakit Ibnu Sina. Setelah diperiksa dan dirongsen (rontgen), ternyata dalam foto atau klise rontgen terlihat banyak benda-benda asing didalam perut bagian bawah adik saya. Dalam film rongsen tersebut kelihatan disebelah kiri ada satu benda berwarna putih sebesar ibu jari dan sebelah kanan ada banyak benda-benda berwarna putih sebesar butiran jagung yang bersembunyi didalam perut adik saya tersebut.

“Harus dioperasi” ujar dokter yang memeriksa adik saya tersebut. Karena memang itu satu-satunya jalan untuk mengeluarkan penyakitnya, maka kami sekeluarga bersepakat dan musyawarah lagi untuk mencari dana, kami pun patungan setelah menjual ladang dan apa-apa yang bisa menambah sedikit dana ternyata belum mencukupi untuk biaya operasi yang ketika itu tahun 2005 lebih dari 30 juta rupiah. Akhirnya kamipun nyebrak-nyebrak (mencari pinjaman kesana-kemari).

Setelah dilakukan operasi 3 kali, diketahuilah bahwa benda putih itu adalah batu (sering disebut batu ginjal). Ada 27 butir ! batu yang bersarang didalam ginjal adik saya tersebut. Dari ginjal kiri dapat dikeluarkan 1 buah batu sebesar ruas ibu jari dan ginjal sebelah kanan ada batu sebesar-besar biji jagung sebanyak 26 butir !

Lama opname di rumah sakit , pasalnya operasinya sampai tiga kali. Pertama operasi untuk mengeluarkan batu yang hanya satu butir, setelah sembuh barulah dilakukan pembedahan selanjutnya untuk mengambil batu yang ada didalam ginjal sebelah kanan.

Jika dilakukan sekaligus mungkin akan terputus perut adik saya tersebut. Hanya tersisa sedikit sekali kulit perut yang tidak ada bekas jahitan operasi, tidak ada sejengkal sisanya.

Kamipun merasa gembira karena pelaksanaan operasi tidak menimbulkan sesuatu yang tidak kami ingini. Namun ada ganjalan yang hingga kini selalu menghantui kami sekeluarga, ketika kami pamit dari rumah sakit, dokter membisiki saya “Adik Bapak sudah sehat, tapi Pak karena ginjalnya yang tidak berfungsi normal, saya bukan menakut-nakuti 5 sampai 10 tahun lagi batu-batu itu akan tumbuh kembali”.

Setelah operasi pada tahun 2005, sekarang tahun 2012 berarti sudah berjalan 7 tahun adik saya dibedah perutnya untuk diambil batu-batu yang ada dalam ginjalnya. Benar yang dibisikkan dokter pada saya...saat saya menulis ini ............dalam perut atau ginjal adik saya sudah tumbuh lagi dua butir batu sebesar biji jagung.

Untuk mengantisipasi atau menghambat pertumbuhan, sukur-sukur bisa menghancurkan batu-batu tersebut, sekarang dia saya anjurkan selain banyak minum air putih juga saya sarankan meminum jamu atau obat-obat herbal seperti daun kumis kucing dan daun keji beling juga daun-daun yang lain. Karena susah untuk mencari ekstrak teripang seperti yang dituturkan oleh Kompasianer Chaerullah Erfan. Namun demikian kami tetap akan berusaha dan berdo’a semoga penyakit adik saya tersebut bisa sembuh total.

Terimakasih Mas Chaerullah Erfan telah memberi ilmu yang bermanfaat.

Dan mungkin ada saran atau solusi dari Kompasianer lainnya, sayapun sebelumnya mengucapkan ribuan terimakasih.

Juga tidak lupa saya juga mohon maaf sekaligus mengucapkan terimakasih pada KAMPRET yang mau menerima tulisan saya sebagai sarana “curhat”, meskipun tidak sesuai dengan tema STREET PHOTOGRAPHY.

Foto-foto yang saya upload ini bukanlah foto makhluk (seperti dalam judul) namun foto batu-batu ginjal yang sudah dikeluarkan dari dalam perut atau ginjal adak saya.

Untuk melihat fofo-foto yang benar-benar sesuai dengan Sreet Photography bisa dilihat disini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun