Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Aneh, Diberi Jabatan Kok Nolak

16 Juni 2012   14:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54 469 16

Disebuah aula balai desasedang dilaksanakan pemilihan Kepala Dusun. Salah satu kandidat yang mempunyai peluang besar menjadi Kepala Dusun adalah Pak Priyono. Orangnya cerdas berwibawa dan disegani oleh masyarakat. Secara aklamasi Pak Priyono (meskipun tidak ada minat menjadi Kepala Dusun) langsung terpilih sebagai Kepala Dusun mengalahkan 12 kandidat lainnya.

Setelah dinyatakan terpilih dengan menang mutlak oleh panitia, Pak Priyono diminta kata sambutannya sebagai Kepala Dusun yang baru menggantikan Kepala Dusun lama yang telah habis masa jabatannya.

Dengan langkah gontai sambil mengempit map Pak Priyono menuju podium yang telah disediakan oleh panitia. Pak Priyono langsung mengucap salam dilanjutkan mukadimah pidatonya sembari membuka-buka map.

“Bapak-bapak dan sodara-sodara sekalian, saya mengucapkan ribuan terimakasih saya mendapat kehormatan dipilih sebagai Kepala Dusun. Namun sodara-sodara, meskipun saya terpilih bukan berarti langsung bisa menduduki jabatan ini. Pasalnya sodara-sodara menjabat sesuatu itu harus orang yang mampu dan mau. Untuk mampunya saya tak perlu sodara ragukan, tetapi buat maunya....ini yang saya tidak punya”.

“Sodara-sodara, amanah ini saya terima tapi bukan sebagai Kepala Dusun,. Saya terima sebagai wakil saja bukan sebagai Kepala Dusun.”

“Lho apa alasan Bapak Priyono menolak sebagai Kepala malah memilih sebagai wakilnya saja” celetuk salah satu warga yang ikut musyawarah itu.

“Baiklah sebelum saya ungkapkan kenapa saya menolak sebagai Kepala Dusun, tak ada salahnya sodara-sodara melihat sesuatu yang saya bawa ini” Pak Priyono memotong pidatonya sambil membuka map yang ternyata didalam map itu berisi foto-foto yang melengkapi alasan Pak Priyono menolak sebagai Kepala Dusun.

Inilah foto-fotonya :

Warga masih kurang puas dengan hanya dipameri foto-foto yang hanya ada hubungannya dengan kepala.

“Pak Priyono coba ungkapkan secara gamblang alasan kenapa Bapak tidak mau menjadi Kepala Dusun” tantang salah satu warga.

“Baiklah kalau sodara-sodara masih penasaran akan saya paparkan secara gamblang”

“ Sodara-sodara coba jawab dengan jujur, sodara-sodara pilih mana melarat apa makmur”

“Ya jelas pilih makmur Pak, mosok pilih melarat kan aneh”

“Berarti sama dengan saya, saya juga pilih makmur daripada melarat, makanya saya pilih menjadi wakilnya saja”

“Lho pilih makmur kok malah pilih menjadi wakil, gimana to Pak”

“Coba lihat sodara-sodara, mengapa kita rakyat Indonesia banyak yang miskin atau melarat”

“Kenapa Pak”

“Ya karena mereka hanya pilih menjadi RAKYAT, coba kalau mereka pilih menjadi WAKIL RAKYAT, lihat itu mana ada wakil rakyat yang susah, nggak ada to. Mereka hidup makmur kecukupan, kekayaannya nggak habis sampai tujuh turunan.”

“Itulah kenapa saya memilih jadi wakil saja, tauk!”

==============================

Untuk melihat foto yang indah , artistik dan  estetis disini : http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/06/16/weekly-photo-challenge-fashion-photography/

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun