Hari-hari ini kata kudeta menghiasi lini media masa baik media masa online, cetak, atau media sosial. Dua kata kudeta diterima publik dengan kadar faktual yang berbeda. Kata kudeta pertama terkait dengan peristiwa pengambilan kekuasaan di Negeri Myanmar. Presiden Myanmar Win Mynt dan sejumlah tokoh senior dari Partai Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD) ditangkap oleh Min Aung Hlaing, pemimpin tertinggi militer Myanmar yang mengkomandoi kudeta tersebut. Tokoh legendaris Myanmar Aung San Suu Kyi yang mendapat penghargaan nobel perdamaian juga ikut ditangkap.
KEMBALI KE ARTIKEL