Perempuan cantik itu menangis histeris di ruang konseling. “Jika tidak mengingat anak kedua kami yang masih kecil, saya sudah minggat dari rumah”, ungkapnya di sela isak tangis. “Saya sudah tidak kuat lagi berada di rumah. Suami saya sudah tidak bisa diingatkan lagi. Ia tetap berhubungan dengan selingkuhannya”, lanjutnya. “Apa yang harus saya lakukan?” demikian pertanyaan perempuan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL