Narti sangat terkejut dengan temperamen Hakam, suami yang baru saja menikahinya. Bulan pertama dalam kehidupan keluarga setelah pernikahan, sangat banyak kejutan yang dijumpainya. Narti lahir dari kultur yang “sangat Jawa”, dibesarkan oleh keluarga yang sangat memperhatikan tata krama ala Jawa. Berbicara secara pelan, dengan bahasa Kromo Inggil yang sangat halus, dan banyak menggunakan simbol untuk mengekspresikan keinginan, tidak vulgar.