Apa perbedaan saham aktif dan saham tidur akan terlihat jelas dalam pengertiannya. Saham aktif seperti namanya merupakan jenis saham yang aktif diperdagangkan di bursa saham dengan jumlah banyak dan selalu berada di jejeran saham-saham dalam pasar saham yang ada setiap harinya. Sedangkan jawaban apa perbedaan saham aktif dan saham tidur selanjutnya dapat terjawab dari pengertian saham tidur. Saham tidur merupakan saham yang pergerakannya tidak mengalami kemajuan atau macet serta harganya terus mengalami penurunan. Macet di sini adalah di mana saham tersebut apabila kita beli di sebuah kesempatan harganya terhitung murah. Namun, selanjutnya saham tersebut tidak menunjukan prospek yang menjanjikan dan tentu saja tidak mendatangkan keuntungan. Saham yang seharusnya kita beli bisa kita jual lagi kemudian mendatangkan keuntungan. Namun, pada kenyataannya saham tersebut tidak menunjukan pergerakan bahkan harganya semakin menurun. Maka, saham tersebut dikatakan sebagai saham tidur. Untuk menghindari pembelian saham tidur semacam ini, bisa dilakukan dengan mempelajari riwayat dari sebuah perusahaan dengan teliti, perhatikan juga jenis usahanya termasuk laporan keuangannya dan prospek jangka panjangnya tentu saja harus menjanjikan dengan kita pahami secara teliti.
Bangunkan Saham Tidur
Apa perbedaan saham aktif dan saham tidur yang jelas sekali adalah dengan tidak perlu dibangunkannya saham aktif. Berbeda dengan saham tidur yang mesti dibangunkan, saham aktif tidak memerlukannya. Cara membangunkan saham tidur agar sebisa mungkin segera aktif kembali yaitu dengan menambahkan saham baru terhadap jumlah saham yang beredar di pasaran termasuk juga dengan melepas sebagian dari kepemilikan saham. Hal yang harus dilakukan dengan teliti tentu saja dengan perkembangan perusahaan yang sebisa mungkin harus diekspos kepada publik. Hal ini dilakukan agar investor bisa tahu prospek perusahaan tersebut untuk ke depannya. Kebijakan dan ketegasan dalam membangunkan kembali saham tidur ini untuk menjadi aktif kembali sangat diperlukan. Pihak otoritas wajib memberikan aturan termasuk di dalamnya sangsi yang jelas agar saham tidak dbiarkan menjadi saham tidur oleh perusahaan emiten. Manajemen dalam suatu perusahaan yang bersikap tidak peduli terhadap kenaikan maupun penurunan harga sahamnya merupakan salah satu penyebab tidurnya saham.