Hampir di semua forum perburungan khususnya burung jalak bali yang penulis hadiri, selalu saja menyisakan sesak dalam dada ini. Betapa tidak, karena di mayoritas forum tersebut, baik forum resmi yang di gagas oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam maupun sekedar forum jagongan para penangkar dan kicau mania, semuanya selalu kompak mendendangkan lagu dalam nada yang sama, yaitu nada sendu. Nada sendu yang menyajikan syair-syair kepedihan atas besarnya ancaman kepunahan dari berbagai spesies burung kita. Nada sendu yang membuat hati ini seakan seperti tersayat sembilu.