Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

EPL dan Bundesliga Berkuasa di Brasil

24 Juni 2014   04:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:25 154 0

Piala Dunia FIFA 2014 telah merampungkan 32 pertandingan sampai artikel ini di muat (23/06/2014). Banyak kejadian-kejadian menarik yang mengiringi perjalanan Piala Dunia 2014 kali ini, termasuk kejutan-kejutan yang selalu ada di setiap perhelatan Piala Dunia. Kejadian menarik yang mengiringi Piala Dunia FIFA 2014 seperti penggunaan teknologi baru, teknologi garis gawang hingga aturan semprotan garis sebelum tendangan bebas. Tidak bisa dilupakan gol pembuka di Piala Dunia 2014 lahir dari gol bunuh diri, adalah Marcelo sebagai aktor gol bunuh diri ini. Dan perkelahian antar dua pemain dalam satu tim di Kamerun saat dipecundangi Kroasia 0-4.

Kejutan-kejutan di Piala Dunia 2014 kali ini juga ikut mewarnai, dimana la furia roja Spanyol harus angkat koper terlebih dahulu. Juara bertahan Piala Dunia 2010 itu terperangkap mitos Juara bertahan yang gagal lolos ke babak 16 besar. Kegagalan Spanyol ini di ikuti Inggris di grup nerakanya untuk pulang lebih awal dari perhelatan sepak bola sejagad ini. tak disangka Kostarika yang awal kali dianggap sebagai underdog di grup ini malah memastikan terlebih dahulu tiket ke babak 16 besar dengan menaklukan dua juara dunia Uruguay dan Italia.

Raihan negatif Inggris ini bukan berarti menjustifikasi English Premiere League (EPL) sebagai liga terkompetitif di dunia juga surut prestasinya. Berbeda sebagai negara, EPL sampai hari ini (23/062014) merupakan penyumbang gol terbanyak di Piala Dunia 2014 bersama Bundesliga Jerman. EPL sementara menyumbangkan total 18 gol di Piala Dunia sama dengan raihan yang di dapat oleh Bundesliga. Penyumbang gol terbanyak di EPL adalah klub Manchaster United dengan 6 golnya, di ikuti oleh Liverpool (3) dan Arsenal (2) sisanya Chelsea, Fulham, Wigan, Crystal Palace, Swansea dan Stoke City sama-sama menyumbang 1 gol.

Di Bundesliga yang sama menyumbangkan 18 gol sementara ini lebih dikuasai oleh Bayern Munchen dengan 9 golnya, di ikuti oleh Wolfburg (2) dan Freiburg, Moenchengladbach, Stuttgart, Dortmund, Hertha Berlin, Leverkusen dan Mainz masing-masing 1 gol. La Liga Spanyol di urutan selanjutnya dengan 13 gol, Serie A Italia (9), Ligue 1 Perancis (8).

Di level klub Bayern Munchen dengan 9 golnya menahbiskan diri sebagai klub yang paling produktif, gol-gol tersebut di koleksi oleh Arjen Robben (3 gol), Thomas Mueller (3), Mario Mandzukic (2) dan Mario Goetze (1). Bayern Munchen dibayang-bayangi oleh Manchaster United dengan 6 golnya yang disumbangkan oleh Van persie (3), Rooney (1), Fellaini (1) dan Nani (1) serta Barcelona dengan 5 golnya oleh Neymar (2), Messi (2) dan Alexis (1).

Selain mengenai masalah mencetak gol. Man of The Match atau pemain terbaik dalam pertandingan versi FIFA kembali EPL berjaya disini, total sudah 9 kali pemain yang merumput di EPL pernah menjadi Man of The Match dalam tiap pertandingan di Piala Dunia 2014. Obi Mikel dan Eden Hazard dari Chelsea, Van Persie (MU), Bryan Ruiz (Fulham), Joel Campbell (Arsenal) Luis Suarez (Liverpool), Peter Odemwingie (Stoke City), Yaya Toure (Manc. City) dan Tim Howard (Everton) pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik pada saat memperkuat negaranya masing-masing. Di Bundesliga yang total meraih 7 kali Man of The Match lebih banyak di dominasi (lagi-lagi) oleh Bayer Muenchen yang didapat dari Mario Mandzukic, Arjen Robben, Thomas Mueller, Mario Goetze dan Xherdan Shaqiri. Sisanya di dapat oleh Kevin De Bruyne (Wolfburg) dan Son Heung-Min (Leverkusen). La Liga sendiri sebenarnya menyumbang sampai 8 kali Man of The Match, tetapi ada dua pemain yang mendapat gelar tersebut sampai dua kali. Neymar Jr, Alexis Sanches dan Lionell Messi (Barcelona) Karim Benzema (Real Madrid), Eduardo Vargas (Valencia) dan Giovani Dos santos (Villareal) merupakan penyumbang gelar Man of The Match ini. Untuk Messi dan Benzema dua kali mereka mendapat gelar ini yaitu di dua pertandingan yang sudah dijalankan.

Terlepas dari hasil postif maupun negatif negara-negara peserta Piala Dunia 2014 ini memang menarik untuk disimak kostribusi liga-liga di Eropa dan konstribusi klub-klub eropa yang selama ini menjadi barometer sepak bola dunia. Dominasi EPL dan Bundesliga di Piala Dunia kali ini membuktikan bahwa liga tersebut di penuhi dengan pemain-pemain berbakat dunia. Nilai positif yang didapat, liga mereka merupakan liga terbaik di dunia, tetapi di sisi lain sebenarnya mematikan talenta-talenta muda di negeri sendiri. Inggris dan Spanyol menjadi bukti factual hari ini.

Kostribusi Gol bagi Liga di Eropa sampai (Sampai 23 Juli 2014) :

  1. EPL dan Bundesliga (18 Gol)
  2. La Liga (13 gol)
  3. Serie A (9 gol)
  4. Ligue 1 (8 gol)

Konstribusi Gol bagi Klub di Eropa (Sampai 23 Juli 2014)

  1. Bayern Munchen (9 gol)
  2. Manchaster United (6 gol)
  3. Barcelona (5 gol)
  4. Real Madrid (4 gol)
  5. Liverpool, Marseille, Napoli (3 gol)

Konstribusi Liga penyumbang Man of The Match (Sampai 23 Juli 2014)

  1. EPL (9 kali)
  2. La Liga (8 kali, Messi & Benzema 2 kali)
  3. Bundesliga (7 kali)
  4. Ligue 1 (3 kali, James Rodriguez 2 kali))
  5. Serie A (2 kali)

Konstribusi Klub penyumbang Man of The Match (Sampai 23 Juli 2014)

  1. Bayern Muenchen (5 kali)
  2. Barcelona (4 kali, Messi 2 kali)
  3. Real Madrid, Chelsea, AC Milan (2 kali)

Jember, 23 Juni 2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun