Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Batik

18 Oktober 2023   15:47 Diperbarui: 18 Oktober 2023   22:21 62 0
Pengalaman pertama merasakan begitu sulitnya membatik dapat aku rasakan ketika mengikuti workhsop membatik pada kegiatan inspirasi modul nusantara kali ini. Kegiatan ini dinarasumberin oleh teh Alfi sebagai penggiat batik di Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan membatik ini diawali dengan pemberian materi seputar ragam dan motif batik oleh teh alfi, lalu dilanjutkan dengan membagikan kain mori untuk membuat sketsa motif batik diatas kain morinya. Kami bersama-sama membuat sketsa diatas kain mori dengan menggoreskan pensil secara perlahan-lahan. Setelah beberapa menit kami bersama-sama membuat sketsa diatas kain mori, kami diarahkan keluar untuk segera melanjutkan ke proses selanjutnya yaitu mencanting. Pada proses ini kami diajarkan oleh rekan-rekan teh alfi bagaimana caranya memegang canting dengan benar serta bagaimana cara mengoleskan tinta malam keatas kain mori dengan benar sehingga proses mencanting terlaksana dengan baik. Awalnya bagi pemula yang tidak biasa memegang canting ini tangan nya akan seperti bergetar karena harus berhati-hati menggoreskan tinta malam menggunakan canting ke atas kain mori, namun seiring berjalannya waktu nantinya akan terbiasa memegang canting dengan benar. Walaupun tangan seperti bergetar, hasil canting dikain mori pun tak kalah bagus, hasilnya tetap menarik karena kami sangat dibantu oleh rekan-rekan teh alfi dan juga teh alfinya sendiri. Kami mencanting menggunakan canting dan cairannya yang disebut dengan malam, ada yang menggunakan alas berupa papan pipih ada juga yang menggunakan gawangan sebagai media alas kain mori dalam mencanting. Setelah proses mencanting selesai, kami diarahkan ke tahap berikutnya yaitu tahap mencelup kain ke larutan dan pewarna, ada 2 jenis tipe dalam mewarnai kain batik ini yang pertama tadi proses mencelup, ada juga proses yang mewarnai bati dengan menggunakan kuas. Aku sendiri memilih tahap mencelupkan kain kedalam larutan dan pewarna. Setelah dirasa kain sudah larut kedalam semua cairan pewarna, kain yang sudah dicelupkan tersebut langsung dijemur, namun kami diberitahu agar tidak menjemur kain yang telah diberi warna tepat dibawah sinar matahari, sehingga kami menjemur kain dibawah atap yang tidak tersinari matahari langsung. Setelah menunggu beberapa menit agar kain yang telah dicelupkan tadi kering, kami langsung menuju ketahap selanjunya yaitu tahapan melorod. Tahapan ini merupakan tahapan melunturkan cairan tinta yang telah digoreskan keatas kain mori yang telah kering dan kain yang sudah dicelupkan kelarutan dan pewarna tadi. Tahapan melorod ini dilakukan dengan cara merebus kain kedalam air rebusan yang telah dipanaskan sebelumnya, kain langsung dicelupkan saja kedalam air rebusan yang telah mendidih, kemudia kain diarahkan seperti digoyang-goyangkan menggunakan capitan besi agar cairan malam yang telah mengering tersebut luntur, setelah itu kain yang sudah dilarutkan dalam air panas yang mendidih direndam kedalam air dingin, kemudian kain seperti dikucek agar tidak ada lagi sisa cairan malam yang telah mengering. Tahapan akhir selanjutnya adalah tahapan penjemuran kain yang basah tersebut, setelah kain kering kain batik pun telah jadi. Workshop batik ini sangat menambah wawasan baru bagi saya, batik merupakan warisan budaya indonesia yang sangat unik, meskipun sekarang banyak model dan jenis dalam tahapan membatik, tak melunnturkan fakta bahwa batik tetaplah warisan budaya indonesia yang sangat indah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun