Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Selamat Datang Pak Ahok

24 Januari 2019   10:27 Diperbarui: 13 Maret 2019   07:05 81 8
Pagi ini
Doaku yang tak pernah putus
Sebagian telah terlihat
Di mata rumput-rumput yang berkilau
Pun di mata-mata liar serigala
Yang resah
Yang cemas
Akan tertusuk panah-panah kebenaran
Dari busur seorang kesatria paninggit

Sebagian masih mengepul
Mencapai pelataran langit
Yang selalu tersemogakan
Oleh nyanyian perut-perut kosong gelandangan
Harap-harap pengangguran
Juga suara-suara sablukkan  Simbok
Yang menunggu terisi beras
Di dapur yang sudah jarang mengepul

Dan sebagian lagi
Turun ke lembah-lembah
Menyusuri kelok sungai yang sunyi
Mencari pelangi pagi
Yang tak terlihat lagi
Sejak durjana-durjana mengiris matahari
Sejak dogma-dogma mengikat dasi
Sejak reformasi tercabik materi

Pada hitungan hari
Kau akan kembali
Mengibarkan panji-panji suci
Membawa doa pagiku
Doa malammu
Doa siang kita semua
Yang terpinggirkan oleh waktu

Malang, 24 Januari 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun