Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi│Kampung Lahirku Kini

29 Juli 2018   10:13 Diperbarui: 29 Juli 2018   10:16 337 2
Tawa sinis perut buncit
Muka putih
Leher berdasi
Selalu terlihat di pagi hari
Ketika peluh membasahi tubuh-tubuh legam
Dahi menghitam
Tersengat matahari
Demi sesuap nasi

Di kampung ibuku
Budaya terhantam kapitalis
Terkikis mimpi
Yang disemai negeri asing

Kebersamaan semakin renggang
Persatuan semakin longgar

Warisan nenek moyang
Perlahan melindap
Tertutup gemerlap ego
Dan dogma
Tentang hidup sendiri
Sendiri dalam kemewahan

Oh, inikah tanahku,
Yang dulu membesarkan aku
Dengan rajutan kasih?

Empati tak ada lagi
Hanya basa-basi
Saling makan
Saling tikam
Menjadi hal yang biasa

Kini, di tanahku,
Hati-hati menjadi bisu
Nurani-nurani menjadi buta
Hanya aku yang ada

Malang, 28 Juli 2018

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun