Dalam pesta demokrasi seperti pemilu legislatif dan pemilu presiden, yang mendapatkan durian runtuh bukan hanya media massa, pembuat kaus/atribut, lembaga survey atau percetakan. Melainkan juga para pengamat politik. Silakan baca, tonton dan dengarkan media massa, maka setiap hari akan bermunculan nama-nama pengamat politik, dari kampus-kampus ternama di Indonesia. Pernyataan pengamat politik diharapkan akan memberikan pencerahan kepada publik tentang proses demokrasi. Mereka adalah intelektual, akademi atau ilmuwan yang menguasai masalah politik lebih baik dibanding masyarakat awam.