Minggu kemarin pulang dari Solo setelah mengisi liburan panjang akhir pekan, sekaligus menghindari kemacetan yang sering kali datang pada musim liburan di Yogya. Bukan soal liburan itu yang menarik, tetapi kejadian setelah liburan, tepatnya ketika hendak meluncur pulang ke Yogya, sekitar pukul 11 siang. Saat itu saya bersama istri dan anak-anak tiba di Bundaran Kartosuro ketika terdengar sirine meraung-raung. Saya segera menepikan kendaraan, berprasangka ada ambulan atau rombongan pejabat lewat. Tapi ternyata yang kemudian lewat adalah konvoi mobil Honda Brio, yang sepertinya sedang mengadakan sebuah acara. Setengah dongkol saya menunggu hingga mereka lewat, namun sepertinya konvoi itu begitu panjang, tambah lagi istri juga mulai tidak sabar karena anak-anak segera masuk jam makan, sehingga saya perlahan masuk di sela-sela konvoi itu. Sebuah mobil segera memberikan tanda agar saya memperlambat kendaraan atau menepi, mungkin karena tidak mau konvoi yang rapi itu terganggu. Saya pun memilih untuk mengalah, dan si pengemudi itu menunjukkan jempolnya dari sela jendela. Konvoi itu segera melaju, dan saya mengikuti dari belakang. Konvoi itu terus melaju dengan menerabas lampu merah, dengan satu motor polisi yang berjaga di perempatan, sehingga kendaraan dari arah lampu yang hijau tidak berani bergerak. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya kendaraan bisa bergerak juga, meninggalkan antrian panjang yang menumpuk dari beberapa periode lampu hijau yang tertahan. Saya mulai geram, dan menyiapkan kamera, siapa tahu nanti masih bisa mengabadikan perilaku yang menurut saya tidak seharusnya itu. Akhirnya di pertengahan perjalanan, saya bisa menyusul mereka yang tengah berhenti, mungkin karena ada pos yang harus dilewati. Saya mengabadikannya dalam gambar berikut.
KEMBALI KE ARTIKEL