Kekeringan bukanlah hal baru bagi penduduk Padukuhan Banyumeneng. Selama puluhan tahun, masyarakat setempat telah mengembangkan beragam strategi untuk bertahan di tengah tantangan ekstrim ini lantaran sebagian besar masyarakat Padukuhan Banyumeneng berprofesi sebagai petani. Petani biasanya menanam padi selama musim hujan berlangsung untuk memenuhi biaya hidup mereka. Namun disaat musim kemarau berlangsung, para petani harus memutar otak untuk menghidupi keluarga mereka. Disaat masih terdapat air, mereka bisa untuk tetap menanam jagung maupun kacang benguk. Tetapi di saat air mulai menipis mereka tidak bisa lagi untuk menanam tanaman di lahan mereka, mereka membiarkan lahan mereka kosong tidak ada kegiatan tanam sekalipun. Sehingga datangnya musim kemarau menjadi ketakutan terbesar bagi mereka. Bagaimana keadaan masyarakat Padukuhan Banyumeneng terhadap kekeringan?
KEMBALI KE ARTIKEL