Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Darah di Wilwatikta Eps 21: Keharuman Pagi Berwarna Pelangi

1 Desember 2011   01:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:59 472 0
SINAR Sang Surya mengintip malu- malu dari balik dedaunan. Dasar jurang dimana Kiran dan Putri Harum Hutan sedang memasak itu terasa sejuk. Semilir angin pagi membelai pipi, dan menerbangkan anak- anak rambut. Gemuruh air terjun yang terdengar meningkahi sejuknya angin dan cericit burung membuat udara semakin dingin. Tapi di dalam bilik bambu, pagi yang sejuk itu dibuka dengan kehangatan yang makin lama makin panas dan membara. Dhanapati bertindak dengan sangat lembut dan hati- hati, tapi racun Paraga Gayuh Tresna rupanya terhirup sangat dalam oleh ketiga Dara. Racun tersebut dengan cepat menyebar di seluruh aliran darah. Saat Dhanapati mendekat, Dara Merah menampilkan gerak dan bahasa tubuh sedemikian rupa yang dengan segera dapat menularkan aliran panas dan menggelitik pada seluruh tubuh Dhanapati. Sementara itu tak jauh dari situ Dara Hijau dan Dara Biru duduk dengan sangat gelisah, tak sabar menanti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun