Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Robohnya Gubuk Ratna

7 April 2021   17:57 Diperbarui: 7 April 2021   18:13 85 6
Ratna seorang tuna rungu
Di gubuk tuanya
Menusuk-nusuk matanya
Mencabik bibirnya
Meranjau pintunya
Dari dunia yang enggan lagi duduk bercengkrama padanya

Kehidupan memang rentetan tragedi
Yang manusia dipaksa bertahan didalamnya

Apa bisanya ia?
Seorang perempuan tua
Yang tampaknya telah gila
Menghitung rambut putihnya
Dan lupa menyapunya

Sampai angin membabi buta
Hempas atap gubuknya
Tinggallah ia sendiri dalam kelananya
Orang-orang entah kemana
Atau mereka sedang meyakinkan diri untuk lupa

Namun malah tersenyum
Menggumam kesyukuran
Atas hanya gubuknya yang rubuh
Bukan rasa sebagai manusia dan jiwa yang menyala
Ambruk terkubur oleh ego-ego hura-hura

*****
Makassar. 07/04/2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun