Lalu membentur kenanagan
Ia pecah
Di dinding perpisahan
Aku teriris olehnya
Lalu meninggalkan bekas.
Serpihan-serpihan kaca
Yang tak bisa kupakai
Bercermin
Tentang wajah murni
Dari cinta yang telah lama kurawat
Ingin kuiinjak
Serpihan kaca-kaca itu
Tapi tidak
Kakiku akan berdarah
Bahkan sampai ke hatiku
Walau aku bisa memanggil angin kencang
Tapi tak mampu,
Membuatnya terbang--beterbangan
Ke awan-awan yang tak pernah mengerti arti cinta