Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kabir dan Kebebasannya di Kota Daeng

23 Maret 2017   20:31 Diperbarui: 24 Maret 2017   04:00 179 1
Ialah Kabir Ahmad
Yang dulu hidup dalam kubangan mencekam
Harus lari dari tanah kelahiran
Akibat konflik kebodohan
Yang mengiyakan jalan curam

Jauh perangkap derita dilaluinya
Terpapa-papa
Sesekali mengadah pada-Nya
Meringis luka
Keluarga dan dirinya

Namun hidup haruslah tetap setia
Pada usaha yang tak lelah
Sangatlah cepat
Bila sekadar meratapinya
Kini, genggam tanganmu untuk memulainya

Dan kini
Kebebasannya ada di tanah Daeng
Di sana ia rasakan kedekatan
Coto Makassar dan Shaloon
Walau terkadang rasa antara keduanya
Membuatnya rindu ole istri dan ketiga anakanya
Di Myanmar

Catatan :

Shaloon : Kari ikan asal Myanmar

Kabir Ahmad adalah seorang pengungsi di Makassar dan sudah 25 tahun lelaki ini terpisah dari keluarganya akibat konflik etnik Rohingya. Ia meninggalkan istri dan 3 (tiga) anaknya di Messop, sebuah pedalaman Myanmar dekat perbatasan Thailand.

Kota Daeng : Makassar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun