Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Teater Manusia-manusia Bambu

1 Maret 2017   14:00 Diperbarui: 1 Maret 2017   14:05 269 2
Saking banyaknya tertawaan di dunia ini
Tukang becak pun tertawa saat menarik becaknya
Betul, puncak kebijaksaan
Ada pada puncak kelucuan
Yang sangat melegakan segala keterikatan

Namun beda ceritanya saat menonton pertunjukan
Karena yang memerankannya
Terpaksa lucu
Atau sekadar mau dibilang lucu
Begitulah panggung sandiwara
Yang dimainkan makhluk-makhluk ciptaan-Nya

Inilah panggungnya
Panggung kita dilahirkan ibu
Dibesarkan ayah
Dan diajak teman-teman bermain ria
Sampai aku juga tak menyadari

Teater yang kumainkan
Terkadang memainkan peran manusia bambu
Menjadi bambu yang runcing dan condong ke langit
Namun begitu kosong rongga dalam tubuhku
Tak hanya langit yang bisa kutusuk
Bisa juga alam sekitarku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun