Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Di Ujung Genteng Rintik Bernyanyi

13 Februari 2017   21:08 Diperbarui: 14 Februari 2017   03:26 395 1
Dalam  keheningan subuh gemuruh hujan satu persatu berdatangan
Atap-atap rumah warga jadi persinggahan
Rintik-rintiknya kelelahan
Sampai menjelang malam ketiduran

Tiba waktu tengah malam
Terbangun kembali  
Tak dilihatnya bintang yang ia cari  
Gumam hati, orang-orang telah berbohong padanya
Katanya di kampung ini kau
Akan melihat bintang seterang matahari

Munafik, munafik, munafik
Nyanyian rintik hujan di ujung genteng
Pemilik rumah memandangnya
Bibir berlafadz kebodohan tak bisa mendapatkan kebenaran
Karena dirinyalah kebodohan itu

Munafik, munafik, munafik
Terus bernyanyi
Selang Lama, ia lelah
Bepancarlah bintang yang ia maksud
Andai ia tak pernah berhenti
Bintang itu pun tak mau dilihatnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun