Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kursi Tua Sang Penyair Buta

3 Januari 2017   16:51 Diperbarui: 3 Januari 2017   18:36 237 2
Hei kau di luar sana
Yang menyuarkan khittah sekaligus mencari suaka
Jangan hanya membuat ribut dunia
Tanpa mau menenangkannya
Mampu melepas banteng
Namun takut menangkapnya kembali

Aku tak melihatmu namun aku mendengarmu
Bayi-bayi tetanggaku menangis
Akan suara berisik dan palsu
Andai kau punya bayi kau akan tahu
Jika tak punya beranaklah

Aku seorang penyair buta
Yang telah lama duduk di kursi tua
Yang membuat puisi atas permintaan anak TK
Jadi kau merasa puisiku mengena
Berarti kau masih anak TK
Yang memperebutkan sebuah gula-gula

Di kursi tuaku ini pula
Menunggu puisi yang terbang
Lalu datang
Mengabarkan kepadaku tentang nasib orang-orang
Katanya ; ada yang kenyang ada yang lapar
Katanya ; ada yang menyebar kebencian ada yang menyebar kedamaian
Katanya ; lebih banyak yang lapar dan menyebar kebencian

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun