Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tengoklah Orang Buta

12 Agustus 2016   23:55 Diperbarui: 13 Agustus 2016   00:09 113 4
Ia hanya menggaulkan redup
dalam tatapannya
tanpa sempat acuh
akan bunga rampai di sekelilingnya
penuh ke hati-hatian
menarik langkah kakinya

dari telinganya menderma markah
itulah yang dipatuhinya
semuanya sampai tidak ada yang tercecer
tak disilaukan dengan celak dunia
yang di antaranya sementara

namun apa kehebatannya?
hatinya terpati cahaya
karena matanya tak bena
dengan keinginan semu
begitulah, andai semuanya kelam
lama ke lamaan akan memudar
menjadi putih jernih

kebengahannya lenyap jadi kesahajaannya
kerlingan tajamya menghilang jadi kosong
menjalar ke senyumannya
terkadang jadi tertawa
walau tak ada yang memandunya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun