Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi | Baktiku Wahai Pelita

10 Agustus 2016   17:22 Diperbarui: 11 Agustus 2016   00:48 117 9
Engkau yang menarik sumbu
agar tak dihabiskan nyala api
kumencoba meniupnya
tapi tiupanku sebatas angin lalu bagimu
bahan bakarmu ketabahan

saat gemercik hujan
engkau tak kunjung padam
terus memantik keteguhan
berulang kali
sampai menghangatkan gigilnya ketidakpatuhanku padamu

oh, pelitaku sekarang
kuakan menjadi pengganti sumbumu
janganlah engkau menyala
tanpa bercahaya
karena akulah yang akan menjelma menjadi sinarmu
dikala pelita lain lebih terang darimu

itulah baktiku wahai pelitaku
karena akulah percikan
nyala birumu
dan apimu yang tak berasap
kuakan menjadi seperti itu
selama masih ada gelap nan pekatĀ 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun