Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Genderang Langit

16 Juli 2016   14:49 Diperbarui: 16 Juli 2016   14:52 81 0
Cerah menghilang
sinar menjauh
sejuk berangkat pulang
gelap datang
riuh menghampiri

aku masih berdiri dipojok jendela
memandangi langit
dengan wajah yang tak merona
sambaran petir mengaum di mana-mana
letusan guntur tergeletak
di hamparan langit yang gelap

kelopak mataku berkedip
bertanya kepada percikan
hujan
yang singgah di cermin jendelaku
kenapa langit sampai marah begini?
sebelum percikan hujan itu menjawab
ia mengalir ke bagian bawah jendela

langit menasehati pasangannya, jawabnya
siapa pasangannya?, tanyaku
Bumi,
kenapa?
bumi tak seindah dulu
saat langit pertama kali mengenal bumi
aku merasa bersalah
karena akulah penduduk bumi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun