ada jejak di tanah berlumpur
mataku memandang jijik
jika aku melihatnya
entah kenapa
masa lalu yang penuh dengan gembira kebohongan
yang mengira dunia seisinya
adalah lembah tempat nafsu mengungkapkan rasa
kebodohan kujadikan keangkuhan
menyuarakannya sampai
ke teras-teras tak bernoda
entah kenapa
makhluk yang sejatinya tunduk dan patuh
dulu menjadi binatang yang tak tahu kemana harus mencari makan
taring tumpul
lebat bulu tak mendingnkan
insting telah lupa
malaikat melihatnya
dan berhenti berdoa kemudian pergi satu persatu