Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Optimisme Airlangga Hartarto pada Soliditas Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Konflik Global

8 November 2023   10:28 Diperbarui: 8 November 2023   10:51 67 0
Situasi global tidak sedang baik-baik saja, berbagai tantangan yang tidak mereda masih akan terus terjadi. Berbagai persoalan tersisa dari berbagai masalah-masalah yang telah terjadi sebelumnya, seperti dampak pendemi covid-19, perang Rusia-Ukraina, perubahan iklim  juga belum sepenuhnya selesai, pengetatan  kebijakan moneter sejumlah negara maju yang membuat ekonomi global belum sepenuhnya kembali seperti semula. Kini semua persoalan itu ditambah lagi oleh datangnya persoalan baru yakni perang Israel-Hamas, sebuah situasi yang menurut sebagian pengamat geopolitik bisa memicu konflik yang lebih besar yang melibatkan kekuatan Cina dan AS sebagai dua kekuatan utama dunia.

Di luar semua itu,  ekonomi Indonesia justru bertahan dan tetap mampu tumbuh solid di triwulan ketiga 2023 ini.  Data memperlihatkan kinerja ekonomi Indonesia terhitung masih lebih baik dibandingkan dengan Cina Tiongkok, Malaysia, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Jerman dan Arab Saudi bahkan mengalami kontraksi pada triwulan ketiga 2023 ini. "Di tengah berbagai resiko global, ekonomi Indonesia masih mampu menunjukkan ketahanannya dengan tetap tumbuh positif 4,94% (yoy) atau 5,05% (ctc) dengan inflasi tercatat sebesar 2,56 persen pada Oktober ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Selasar Loka Kertagama Kemenko Perekonomian secara hybrid, Senin (6/11).

Upaya pemerintah dalam memertahankan tingkat pertumbuhan tersebut tidak sebatas hanya mengejar angka, namun juga kualitas. Bentuk dari upaya tersebut adalah dengan serangkaian kebijakan yang ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat serta mempertahankan target inflasi di angka yang diharapkan serta pemberian berbagai insentif untuk sejumlah kelompok masyarakat lapis bawah. Sedangkan pada tataran ekonomi praktis, langkah strategis jangka pendek yang diambil antara lain mendorong permintaan domestik sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.   Penambahan bantuan sosial dan stimulus fiskal sektor perumahan juga didorong untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong investasi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun