"Dari sisi pemerintah, yang dilakukan  penciptaaan enabling policies serta program yang efektif serta berkolaborasi dalam peningkatan kualitas serta inisiatif lifelong learning tersebut,"ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan opening speech secara daring dalam ILLC ( Inclusive Lifelong Learning Conference ) yang diselenggarakan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan UNESCO Institute for Lifelong Learning, Senin (3/7/2023).
Dijelaskan lebih jauh oleh Ketua Umum Partai Golkar ini bahwa dalam penciptaan tenaga kerja kualitas tinggi, pemerintah memberi prioritas pada aspek kemampuan (skiling), reskiling dan upskiling, dan semua itu telah dijalankan sebagai agenda utama  melalui Program Kartu Prakerja. Program yang dilaksanakan sebagai jalan keluar dari pemerintah dalam menghadapi tekanan ekonomi yang dialami masyarakat pada masa pandemi beberapa waktu lalu itu telah membantu lebih dari 17 juta orang. Pelaksanaan program ini  sekaligus juga membuktikan komitmen besar pemerintah  untuk mendukung setiap warga dalam perjalanan lifelong learning mereka.
Kartu Prakerja yang wujud keberhasilannya ada pada peningkatan keterampilan serta pengetahuan penerima manfaat tak  cuma jadi pajangan belaka. Berbagai evaluasi lembaga independen juga menyebut bahwa program tersebut menyediakan pelatihan berkualitas yang mendorong lifelong learning dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pembelajaran dan menawarkan pilihan pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik. "Sehubungan dengan komitmen kami terhadap lifelong learning, saya bangga meluncurkan Kampanye #ImALifelongLearner hari ini, berkolaborasi dengan UNESCO. Kampanye ini berfungsi sebagai fondasi gerakan global, menginisiasi dan menyatukan lifelong learners di seluruh dunia yang bersemangat untuk belajar dan menginspirasi orang lain," tutur Menko Airlangga.