"Jumlah pendaftar ada sebanyak 40 juta dan yang diterima sebanyak 16,4 juta. Semuanya tersebar di 514 kabupaten/kota. Hal yang juga menggambarkan bahwa infrastruktur digital kita relatif merata. Dari kuota yang diberikan ke daerah-daerah itu bisa terisi, dengan demikian sifat inklusif kartu prakerja menjadi tinggi. 212 kabupaten/kota diantaranya merupakan daerah miskin, sehingga target menjangkau banyak pihak dengan teknologi digital itu bisa diwujudkan," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam program TVRI: Indonesia Bicara bertema "Program Prakerja Menjawab Tantangan Dunia Kerja"
Â
Menuruta Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu, pelaksanaan program lewat platform digital itu menjadi pilihan terbaik, karena mustahil program tersebut ditangani oleh satu kementerian yang mengurusi 40,8 juta pendaftar. Jika tidak diselenggarakan secaa digital dan tak menggunakan Airtificial Intelejen dan menyaring calon yang ikut tentu akan sulit terlaksana.
Sekarang, saat pandemi covid-19 mulai mereda dan mulai mengarah jadi endemi. Pemerintah melalui Komite Cipta Kerja akan segera melaksanakan lanjutan program tersebut secara offline, seperti yang menjadi desain awalnya. Skema normal tersebut nantinya akan fokus kepada bantuan peningkatan skill serta produktifitas angkatan kerja dalam bentuk bantuan biaya pelatihan langsung plus insentif jika program selesai dijalankan yang itu mencakup  skilling, reskilling, dan upskilling.