Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Airlangga Hartarto dan Percepatan KEK BAT Sebagai MRO Berbasis Aviasi

7 November 2022   12:08 Diperbarui: 7 November 2022   12:15 107 1
 Sebagai negara kepulauan dengan rentang yang sangat luas, kebutuhan Indonesia dalam memastikan terjadinya koneksi antara satu wilayah atau pulau dengan kawsan serta wilayah lain tak cuma lewat jalur darat. Transportasi udara yang juga menjadi pilihan logis juga menjadi salah satu target pemerintah untuk dikembangkan. Pengembangannya tak cuma berkait kepada pengadaan infrastruktur bandara serta aspek pendukungnya. Namun lebih dari itu, unsur peralatan dan penyiapan Sumber Daya Manusia juga menjadi sesuatu yang niscaya.

Paradigma itu yang oleh Kementerian dan lembaga terkait diterjemahkan dalam sejumlah program serta proyek yang pelibatannya menyertakan berbagai pemangku kebijakan. Salah satu diantaranya adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus  (KEK) bidang aviai yakni Batam Aero Technic (BAT) serta Nongsa Digital Park (NDP) Batam, Kepri.  Prinsip aturan operasionalnya sendiri didasarkan kepada  PP Nomor 67 Tahun 2021  yang fokus kepada  kegiatan industri berbasis Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) pesawat udara serta logistik.

Keseriusan pemerintah dalam pengembangan industri di KEK BAT berbasis MRO ditunjukkan pemerintah dengan akselerasi pembangunannya. Agar pada waktunya, kawasan ini bisa menjadi showcase kepada phak asing dan investor yang hendak masuk, bahwa Indonesia siap menerima modal luar negeri dalam aspek pengembangan industri semikonduktor, digital taleng serta berbagai proyek yang sebelumnya sempat dibahas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengadakan kunjungan ke AS beberapa waktu lalu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun