Mohon tunggu...
KOMENTAR
Book

Laksamana Sukardi dan Buku Pancasalah dalam Pengelolaan Kenegaraan Indonesia

31 Agustus 2022   12:28 Diperbarui: 31 Agustus 2022   12:46 285 0
 Bukan hal mudah untuk menjadi bangsa dengan kondidi geografis seperti Indonesia. Dengan posisinya yang terbagi dalam tiga daerah waktu, ribuan kilometer garis pantai dan belasan ribu pulau, serta pengaruh geopolitik negara-negara sekitar, membuat ragam persoalan dan masalah dalam tata kelolanya menjadi tidak sederhana. Itu belum lagi jika bicara dalam kaitan  imbas krisis geopolitik dari negara-negara yang berdekatan, membuat peta jalan menuju apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa seolah-olah masih jauh dari gambaran yang diinginkan, meski kemerdekaan sudah diraih sejak 77 tahun lalu.

Dari perjalanan lebih dari 3/4 abad kemerdekaan tersebut, serta peta jalan dari "jembatan emas" sebagaimana yang dinarasikan dalam pembukaan Undang-Undang itu, muncul refleksi sekaligus pertanyaan, sudah sejauh mana atau sudah seberapa banyak yang berhasil dicapai bangsa ini? Karena dengan kekayaan luar alam yang luar biasa, potensi darat dan laut yang belum sepenuhnya tergarap alih-alih merasakan kemakmuran, namun yang muncul lebih banyak adalah rasa kecewa, karena yang mengemuka lebih banyak kisah nelangsa. Meski hal demikian lebih kepada masalah cara pandang,  karena di luar persoalan-persoalan yang ada tersebut, kemampuan bertahan sebagai sebuah bangsa dengan kompleksitas manusia, masalah, budaya, agama dan kondisi geografis yang diakui sangat beragam, mempertahankan Indonesia sebagai sebuah kesatuan adalah dengan ragam masalah tersebut adalah  juga sebuah prestasi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun