Selama ini masyarakat umum hanya paham bahwa embrio dan kelompok radikal yang berujung pada aksi terror di Indonesia berasal dari sekolah dan pesantren. Atau dibawa oleh sejumlah orang yang pernah terjun langsung di sejumlah negara yang terlibat konflik, lalu dikembangkan di tanah air melalui pengajian.
KEMBALI KE ARTIKEL