Dalam bait hampa
kau bisu ku meronta
menampar jiwa yang resah
terdampar melepas lelah
Ku diam melontar kata
berharap tanya menuju asa
dimana dirimu
kala ku merajut duka
namun tetap
ku berlari mengejar engkau
Dekaplah setiap kata
yang telah ku titip pada si angin
meski tak bernyawa
namun tak mati
memburu terlempar
ku berlari mengejar engkau
Mengayuh senyap merayap
menerjang hayat tersayat
titik-titik kerikil
perlahan menutup bayangmu
hingga ratapku merekah
sebutir rindu untukmu
Maafkan aku
hanya sepasang kata itulah
yang ingin ku ungkap
sebelum kau semakin jauh
kini ku mohon biarkanlah
ku berdiri dibalik Cerminmu ...