Seseorang yang beriman kepada takdir dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari. bila kita hubungkan dengan konsep ruang dan waktu (sejarah dan peristiwa). bahwa ruang dan waktu sudah ditentukan oleh Allah SWT. misalnya dalam berkendara. seorang yang beriman kpada takdir harusnya memiliki keyakinan yang kuat bahwa waktu yang ia miliki tidak bertambah dan tidak berkurang, dalam al Quran itu disebut ajal "apabila datang ajalmu ia tidak dapat diakhirkan walau hanya sesaat dan juga tidak daat dimajukan".